Baca Novel Fiksi Seru! Era Fantation: Petualangan di Dunia Magis (prolog bag.1)

novel petualangan fiksi seru,petualangan seorang anak laki laki yang hidup dalam dunia magis,berjuang mencari teman temannya untuk sampai ke piramida

novel petualangan fiksi era fantation prolog bagian 1

Author : BookNewbie401

Moderasi : 23 Desember 2020

Judul : Era Fantation

Kategori : Novel Petualangan Fiksi 

Disclaimer : Cerita ini murni hasil karya Author sendiri, adapun atribut perlengkap berupa gambar yang diperlukan, hak cipta kami serahkan kepada pemilik masing masing, Contact

Tips : Aktifkan Dark Mode untuk tingkat fokus keterbacaan lebih tinggi

Prolog 

Di sebuah planet, terdapat daratan yang terbentang luas, hampir 60 persen dari wilayah di planet itu adalah daratan dan selebihnya adalah perairan. Sistem pemerintahan di setiap daratan itu sendiri, masih bersifat kerajaan yang mana setiap wilayah kerajaan terbagi menjadi beberapa kota ,dan wilayah terkecil nya yaitu desa. Ada juga sistem pemerintahan beberapa wilayah yang menggunakan nama kekaisaran sebagai sistem pemerintahan nya.

Di daerah timur kerajaan Malaya,di pinggiran kota Cestra terdapat sebuah desa yang tidak layak untuk dihuni lagi. Terdapat sebuah rumah, dengan hanya beberapa tiang kayu masih tegak untuk menopang dinding rumah yang masih utuh dengan sedikit kerusakan. Di dalam rumah tersebut, Seorang anak berusia 13 tahun dengan mata kecoklatan nya. Ia duduk sambil mengarahkan pandangannya ke atas, dengan wajah yang tampak kebingungan."Apa yang sedang kulakukan disini? dimana ini ?"gumamnya.

Dia meninjau bagian-bagian ruangan tersebut pandangan nya berkeliling seperti mencari sesuatu, tetapi yang dapat dilihatnya hanya ruangan 10 x 10 dengan dinding yang warna nya tampak berantakan, dan dinding itu tidak lagi utuh. Sesuatu yang membuatnya bingung adalah perasaan familiar ketika mengamati sekeliling ruangan itu.

"Tak......tak.....tak".

Tepat saat akan bisa mencapai posisi berdiri, ia mendengar suara langkah kaki dari luar yang mengarah ke tempat ia berada sekarang, suara langkah kaki itu semakin jelas. Ia mengambil kayu yang terletak di sampingnya dan menegakkan tubuhnya dengan membawa kayu tersebut di tangannya. Ia berdiri dengan posisi waspada di sudut ruangan tersebut. Pemilik suara langkah kaki tersebut muncul di depan pintu masuk ruangan, tampak sesosok perempuan berusia 2 tahun lebih tua darinya dengan pakaian wanita pedesaan dengan keranjang kecil tersandang di belakangnya, wajah nya yang tampak memancarkan kehangatan dengan kecantikan yang membuat nya terlihat seperti seorang putri bangsawan, dengan rambut panjang lurus berwarna merah apel yang memperjelas sifat tegasnya.

Perempuan itu mengamati bagian dalam rumah tersebut, pandangan nya jatuh ketika melihat ke arah sudut ruangan tersebut. Seorang anak laki-laki dengan rambut kecoklatan, tinggi badannya sedikit lebih rendah darinya, ia mengenakan kaos berwarna putih dengan celana rumahan berwarna coklat. ia sedang Memegang kayu panjang dengan kedua tangannya, perempuan itu menghela nafas panjang, mulut nya melengkung membentuk senyum hangat.

"Kak karen!"Panggil anak laki-laki tersebut ketika melihat, bahwa sosok yang ia kenali itu adalah kakaknya yang bernama Karenia rain.

"Apa kau bangun dari tadi Nars ?"Karen senang melihat adiknya yang saat ini mendekat ke arah nya.

Nars tidak menjawab pertanyaan kakak nya, ia balik bertanya."Kak, ibu dan ayah dimana?"

Mendengar pertanyaan tersebut dari adiknya ia hanya diam tanpa menjawab, lalu menggelengkan kepalanya. Melihat kakaknya melakukan itu, Nars berjalan ke depan melewati pintu keluar beberapa langkah dari rumah itu untuk memastikan sesuatu, kemudian mengamati sekelilingnya yang dapat lihatnya hanya ada rumah-rumah penduduk desa yang hancur berantakan,ia dapat melihat dengan jelas dengan paparan cahaya matahari menimpa bangunan-bangunan itu, ia sekarang mengerti apa yang terjadi disini, wajah nya menjadi gelap dia kembali hanyut dalam pikirannya.

"Yah~Kenyataan tetaplah kenyataan aku tidak punya kekuatan untuk merubahnya, bahkan jika aku tau sebelumnya itu akan terjadi. Aku akan mulai belajar meninggalkannya,lalu aku akan tersenyum dan diam, mencoba menjadikan ini pelajaran yang membuat ku tumbuh dan bangkit."gumamnya.

Ia mencoba menahan air matanya, tetapi air matanya tidak bisa menghianati perasaan nya, air mata itu mulai berjatuhan ke lantai rumah. Karen yang melihat ekspresi kehilangan dari adiknya, hanya bisa diam tanpa berkata sepatah kata pun. Mereka telah kehilangan orang yang mereka sayangi, tidak hanya itu saja tempat mereka tinggal pun sudah tidak layak untuk ditinggali lagi. 

Karen mencoba menghibur Nars yang masih terguncang, karena baru menyadari hal ini. Karen berkata"Hei~,dengarkan aku. Aku masih disisimu jika kau membutuhkan. Ingat tetesan air mata dari hati mu itu tidak akan mengembalikan apapun dari seseorang yang telah pergi selamanya. Kita bisa tumbuh menjadi lebih kuat, agar kita tidak kehilangan siapapun, jadi hentikan air mata mu itu. Kau pernah berkata kepada ku kalau kau ingin membangun guild terkuat saat kecil bersama orang terdekat mu. Berusahalah jangan berhenti hanya karena satu masalah, yang perlu kau tanam dalam dirimu adalah dalam satu masalah ada banyak cara penyelesaiannya."

Nars mengangkat kepalanya setelah Karen selesai berbicara, ia mulai bertekad kepada diri nya sendiri,"Orang-orang yang kusayangi harus berada di dalam kehidupan ku, aku tidak akan melepaskan mereka. Aku tidak ingin kehilangan lagi, Aku ingin tumbuh menjadi kuat hingga aku bisa merangkul mereka tanpa takut mereka hilang". kata nya di dalam hati.

Karen pun tersenyum, melihat Nars, yang menunjukan keinginan kuat nya untuk hidup dan tatapan tekad yang berkilau muncul di mata Nars. Nars akan berusaha menjadi lebih kuat dan Dengan membangun guild dia sendiri, dia dapat melindungi orang-orang yang ia sayangi.

"Emm, Kalau gitu kakak akan berjanji kepadamu kakak akan bergabung dengan guild mu,ketika waktu nya telah tiba. Tapi kau juga janji kau harus jadi lebih kuat dan dewasa untuk menjadi pemimpin,"Janji Karen.

Nars mengangguk"Oke,Janji,"balasnya,Sudut mulut nya melengkung sedikit ke atas membentuk senyuman.

"Nars, apakah kamu lapar?"tanya Karen

Nars mengangguk. Ia sadar, bahwa ia belum makan apa-apa selama ia pingsan tadi dan  sekarang matahari tampak ingin menenggelamkan dirinya. Karen mengambil dua roti dari  keranjang kecil yang di sandang dan memberikannya kepada Nars satu, ia juga mengambil satu untuk dirinya sendiri. Setelah mereka selesai makan, hari sudah mulai gelap tetapi, desa tempat mereka tinggal membantah gelapnya malam dengan cahaya lampu dari berbagai sudut jalan di desa. Itu disebabkan banyaknya eventyrer dari luar yang menjelajah, dan para ahli dari wilayah kerajaan lain yang meneliti alat-alat atau artefact yang tertinggal dari desa yang hancur akibat dari perang antar guild.

Karen berjalan keluar dari rumah, tampak di pinggiran jalan desa terdapat banyak toko - toko kecil berderet - deret. Melihat banyak nya eventyrer dan ilmuwan yang berlalu lalang di jalan utama desa itu yang mengarah ke jalan utama kota, mereka mendirikan berbagai macam toko perlengkapan atau perbekalan untuk para pendatang dari luar desa. Itu juga berdampak besar bagi para penduduk desa itu, di keadaan sekarang sangat banyak kebutuhan pokok yang diperlukan untuk bertahan hidup. 

Tentu saja desa itu akan di bangun kembali oleh guild yang memenangkan perang tersebut, tetapi itu membutuhkan waktu sekitar satu tahun lebih untuk membangun kembali fasilitas kota tersebut. Di dunia ini guild bisa setara kekuasaan nya dengan kerajaan pada tingkat tertentu dan bahkan ada guild yang membuat kerajaan sendiri dengan resmi. Itu biasanya hanya dilakukan oleh guild dengan kelas raksasa.

Di benua "Eaststar"sendiri hanya ada tujuh guild yang mendapat pengakuan resmi dari "Dewan eventyrer" sebagai guild berskala kelas raksasa ketujuh guild tersebut juga di beri peringkat di dunia berdasarkan kekuatan baik dalam bentuk fisik maupun sumber daya. Guild tersebut akan bersaing dengan guild-guild lain dari berbagai benua.

Tingkatan terkuat dan terlemah di dunia ini akan ditentukan oleh "Dewan Eventyrer",

Dewan eventyrer sendiri adalah organisasi tertinggi di dunia tersebut yang bertugas mengatur dan menetapkan peraturan yang berkaitan dengan eventyrer di seluruh dunia. Organisasi tersebut berisi para independen eventyrer dan juga ada beberapa yang sudah memiliki guild, kekuatan para anggota dewan itu sendiri sudah setara dengan 1 guild berskala kelas 1, mereka dipilih sendiri oleh petinggi dewan senior yang akan pensiun dari jabatan nya sebagai dewan.

Eventyrer sendiri adalah sebuah pekerjaan yang umum di dunia ini di karnakan kemampuan magis yang berkembang di dunia ini banyak orang lebih memilih menjadi seorang eventyrer  daripada pekerjaan lainnya. Eventyrer memiliki banyak tugas layaknya seperti seorang tentara mereka akan berpetualang dengan tujuan masing-masing dan dapat juga menyelesaikan misi dari asosiasi eventyrer seperti berburu hayvon. Eventyrer juga dapat membuat organisasi mereka sendiri dengan syarat harus resmi. 

Hayvon adalah makhluk yang tidak memiliki pikiran mereka adalah ras monster yang perusak, salah satu alasan eventyrer ada adalah untuk berperang melawan makhluk tersebut hyvon.

Sementara itu Seorang gadis desa berjalan dengan pakaian pedesaan, rambut nya berwarna merah tampak jelas ketika terkena cahaya lampu di malam hari, parasnya yang indah  membuat para pikiran lelaki di sekelilingnya menjadi liar.

"Hey apakah itu ras peri, di kota asalku bahkan tidak ada seorang secantik itu".bisik-bisik

"Dia pasti anak bangsawan yang berkunjung."bisik-bisik

"Apakah aku bisa memilikinya"bisik-bisik

"Apakah kau sudah gila!Kau akan di eksekusi di tempat ketika kau berjarak 1 meter di dekat nya"bisik-bisik

Gadis tersebut tidak lain adalah Karen. Dikarenakan kecantikan nya dia disangka sebagai seorang yang bangsawan yang menyamar. Walaupun percakapan itu dengan suara kecil tapi itu tidak cukup kecil untuk di sebut bisikan, Karen dapat mendengar percakapan itu, tapi ia tidak mempedulikannya. 

Karen terus berjalan mencari perbekalan yang cukup untuk ia dan Nars. ia pergi keluar dan meninggalkan Nars di rumah tertidur sendirian di atas alas kain di rumah tersebut. Ia mengendap - ngendap pergi keluar sendirian di malam hari agar tidak membangunkan Nars dengan suara langkah kakinya.   

Setelah berjalan cukup lama, ia melihat sebuah bangunan toko kecil terbuat dari kayu dengan keranjang-keranjang kecil terpampang di depan toko itu yang berisikan sayur-sayuran, roti, dan beberapa bahan makanan lainnya.

Karen mendekat ke toko itu, seorang wanita menjaga toko tersebut mengenakan pakaian yang aneh. Karen sedikit terkejut ketika menatap muka wanita tersebut meskipun dia berumur sekitar 30 tahun, keindahan masih terpampang di mukanya, muka nya mulus dan juga halus dengan rambut hitam terurai di bahu kanannya, memperlihatkan sosok yang elegan. Ketika pandangan Karen masih terpaku pada wanita tua tersebut, wanita itu bertanya,"Gadis kecil! apa yang kau butuhkan?"

Karen pun tersentak,"Ah~,aku ingin membeli dua roti disana,"Karen bertanya dengan melihat ke arah roti yang berada di dalam keranjang di depan toko itu.

Wanita itu tersenyum melihat tingkah laku karen sebelumnya,"Harganya dua rop."

Rop adalah mata uang yang digunakan di benua tenggara, rop hanya digunakan di benua tenggara karena masing-masing benua memiliki mata uang sendiri atau dapat barter dengan sesuatu yang kira-kira harganya sama dengan barang yang ingin di beli. Sistem barter memang masih berlaku di beberapa benua.(Author: 1 Rop sama dengan 1 koin 500Rp)

Setelah membayar roti tersebut, Karen berbalik dan berjalan ke arah jalan pulang, tapi beberapa langkah ia berjalan wanita itu memanggilnya,"Hei, gadis kecil aku ada beberapa saran dari ku untuk mu".

Mendengar kata-kata wanita tua itu Karen sedikit linglung,"Kenapa tiba-tiba?apa aku membuat kesalahan?".Pikiran Karen terus berputar.

Wanita itu berbicara,"Jalan memutar adalah jalan tercepat."Lanjut wanita tersebut.

Karen hanya menoleh ke arah wanita tersebut lalu tersenyum dan mengangguk kemudian berbalik untuk pergi. Ia tidak memahami apa maksud wanita itu dan tidak mempedulikan nya. Wanita tua tersebut tersenyum sambil memperhatikan Karen yang semakin jauh.

"Gadis yang menarik,".gumam wanita itu.

Karen yang berjalan kembali ke arah rumahnya, ia berjalan lurus dengan langkah cepat mengingat Nars yang tidur sendirian di rumah tersebut tanpa mengetahui apa-apa. Setelah beberapa saat ia berjalan, tampak di depannya sebuah kereta kuda. Kereta itu memiliki lambang pengenal tergantung di atas atap keranda, itu memperkenalkan bahwa itu adalah bangsawan luar kota yang berkunjung ke desa tersebut.

Melihat kereta kuda tersebut semakin dekat ke tempat ia menepi membuat nya merasakan firasat yang buruk. Saat kereta kuda tersebut berada di depannya, kereta itu berhenti mendadak di hadapannya, dia menjadi takut karena disana hanya ada sedikit orang di tempat dia berdiri. Tampak seorang prajurit yang mengawal kereta kuda itu, turun dari kudanya. Kemudian, menghampiri pintu kereta tersebut, lalu membukanya. Seorang pria muda dengan perut yang jelas tampak penuh dengan lemak turun dari kereta tersebut dengan bantuan selir di belakangnya. Karen yang diam di pinggir jalan tersebut, meringis melihat adegan tersebut kemudian dia berbalik dan akan melanjutkan perjalannya, tetapi ia terhalang oleh baju besi, ia melihat dengan jelas perajurit tersebut menghalang jalan nya, melihat posisinya saat ini dia yakin bangsawan tersebut ingin menjadikannya selirnya.

Para bangsawan adalah keturunan langsung dari klan atau anggota keluarga para leluhur pada masa lalu. Garis keturunan mereka sangat kuat di karnakan magis yang ada pada berabad-abad lalu masih murni itu membuat para eventyrer berkembang dan menjadi jauh lebih kuat pada masa sekarang. Leluhur sangat di hargai atas pencapaian nya di masa lalu, keturunan mereka berlanjut hingga masa sekarang dan mewarisi sebagian kekuatan mereka dengan garis keturunan. Itu membuat beberapa bengsawan tidak mengakui Peribahasa."masih ada langit di atas langit, dan membuat kelakuan semena-mena. Itu tidak berlaku untuk semua bangsawan ada juga yang mau berbaur dengan warga biasa.

Karen melihat bangsawan yang telah keluar dari kereta tersebut memandangi nya dengan tatapan seperti anjing liar, Karen merasakan punggungnya merinding melihat bengsawan itu medekatinya dengan jalan yang tidak seimbang dikarekan beban perutnya.

Karen mengerutkan keningnya melihat prajurit di depannya yang menghalanginya, Karen masih berpikir bagaimana cara agar dapat kabur. Ia melihat ke segala sisi dia tidak menemukan celah karena prajurit tersebut menghalangi nya dengan ketat, tidak mudah lari darinya.

Bangsawan tersebut menjilat bibirnya, seolah-olah apa yang di lihat di depan nya adalah santapan lezat, ia berkata,"Tidak ada gunanya kau mencari jalan untuk kabur aku adalah orang yang kau harus patuhi, jangan mencoba berpikir untuk lari."

Karen mengepal tangannya karena geram mendengar kata-kata tersebut,"Meski kau membunuh ku beberapa kali pun aku tidak akan sudi menjadi pelayan mu, dasar menjijikkan.Sepertinya nasibku buruk hari ini, aku harus mencari jalan keluar apapun caranya."gumamnya

Karen kembali menatap prajurit di depannya, Mengarahkan pandangan ke arah kaki prajurit tersebut. Kilatan melintas di mata nya dia menemukan ide, seringai muncul tiba-tiba di wajahnya. Karen langsung bergerak menarik bagian sebelah kanan rok nya dan merobeknya sedikit, Itu memperlihatkan sebagian kulit mulus dengan paha yang indah. Melihat ini bangsawan tersebut menjadi lebih liar dari sebelumnya. Karen melemparkan kain yang ia robek tepat ke arah bagian lubang mata untuk helm prajurit di depannya, kain itu menyumbat lubang tersebut menutup penglihatan prajurit tersebut. Prajurit yang tadinya hanya menghalangi bergerak dengan diam mengayunkan pedangnya ke segala sisi, bermaksud untuk mengenai Karen, tetapi Karen berhasil membebaskan dirinya, beberapa helai rambut terpotong pedang tersebut. 

Melihat Karen berlari, bangsawan itu segera memerintahkan dua prajurit yang duduk di depan bertugas mengendalikan kereta kuda tersebut untuk mengejar Karen,"Hei! cepat tangkap gadis ja**ng itu untuk ku".

Prajurit yang diperintahkan tersebut langsung turun dari bangku pengendara, kemudian berlari mengejar Karen. Karen memeriksa ke belakang, ia melihat dua prajurit masih mengejarnya,"Huh, Masih berani mengejar, sepertinya ini tidak akan mudah".

Karen terus berlari, ia mengumpulkan energi magis kecil di tangannya yang berwarna biru muda, kemudian ia membidik ke arah kaki prajurit tersebut. Serpihan es berbentuk peluru melesat dengan kecepatan sedang. Serpihan es itu tepat mengenai kaki prajurit tersebut, Serpihan es tersebut membekukan armor kaki prajurit tersebut membuatnya merekat ke tanah di bawahnya, karen terus berlari menjauh. Karena es tersebut hanya merekatkan armor kedua prajurit tersebut dengan tanah prajurit itu hanya tersandung dan jatuh ke tanah, iya masih dapat berdiri kembali dan mulai mengejar Karen yang semakin jauh.

Karen mendecakkan lidahnya, menyadari bahwa prajurit tadi masih dapat mengejarnya, ia tidak bisa menggunakan magisnya lagi, karna corenya masih tersegel, segel itu memperkecil corenya dan karena segel itu, ia hanya dapat menyimpan sedikit magis dalam dirinya.

Setiap orang memiliki core magis dalam tubuhnya core magis tersebut akan dapat mengalirkan energi magis ke tubuh seorang. Tentunya setiap core magis yang dimiliki seorang tersebut berbeda-beda. Sebagai contoh ada beberapa core magis yang biasa didapatkan seorang seperti tipe elemental dasar, tipe mental, tipe transform, dan tipe area bantuan, tetapi tidak hanya itu ada juga beberapa core magis yang langka yang dimiliki orang lain. Setiap orang memiliki satu core magis, ada beberapa kejadian langka yang menyebabkan seseorang mempunyai 2 core magis.

Core magis sendiri dapat berevolusi hingga beberapa tingkat, itu dapat membuat skill dari core tersebut bisa berkembang dan menampilkan hal-hal yang berbeda dari setiap evolusinya. Karen sekarang berusia 15 tahun dia sudah bisa melepas sebagian energi magis, ia mempunyai core magis bertipe elemental lanjutan, itu adalah salah satu core magis langka yang jarang dimiliki orang lain. Core magis akan menampilkan tipe nya ketika berumur seorang berumur 15 tahun mereka bisa mengeluarkan sedikit kekuatan magis dari core yang masih tersegel tersebut. untuk melepas segelnya, seorang harus terdaftar di asosiasi eventyrer dan memiliki peringkat E untuk membuat mereka dapat mengeluarkan skill core yang dapat mereka kuasai biasanya hanya skill tingkat satu, mereka dapat bertambah kuat ketika peringkat mereka semakin tinggi dan dapat juga mengeluarkan skill core dengan tingkat yang lebih tinggi pula, tetapi itu membutuhkan tingkat konsentrasi dan peringkat kekuatan yang lebih tinggi

Setelah berlari cukup jauh Karen telah kehabisan banyak energi, dan juga ia telah menggunakan energi magis nya untuk membantunya melarikan diri. Karen mencari tempat bersembunyi yang tepat sekarang dia berada di daerah yang bahkan orang tidak akan berpikir untuk mendekati daerah itu karna penerangan yang minim dan kejahatan yang sering terjadi di daerah itu. Malam telah menambahkan latar yang menyeramkan dari tempat itu. 

Karen tanpa pikir panjang mencari gang yang ada sedikit lampu untuk menyamarkan dirinya. Ia sekarang mengenakan pakaian coklat jadi itu sudah cukup untuk menyamarkan diri di tempat yang sedikit penerangan. karen akhirnya menemukan tempat dengan sedikit penerang ia bersembunyi di balik situ. Setelah mendapatkan tempat persembunyian Karen mencoba mengambil kembali ketenangannya dan mengatur nafasnya. 

Setelah pulih dari ketegangan, Karen mengingat bahwa Nars masih di rumah sendirian, ia memandangi roti yang ia bawa di tangannya dengan kesal,"Bangsawan sialan itu .....!".

Setelah bersembunyi cukup lama Karen memeriksa kembali keadaan di sekitarnya, Pandangan nya berkeliling tidak menemukan apa-apa. Merasa tidak ada yang mengejar nya lagi ia akhirnya keluar dari tempat persembunyiannya. Ia berjalan menuju jalan utama desa, ketika hendak keluar dari daerah tersebut. Tiga orang pria keluar dari sebuah gang, ketiga pria tersebut berjalan dengan santai ke arah Karen berada.

Karen memucat melihat ke tiga orang tersebut. Ketiga orang tersebut tidak lain adalah 2 prajurit yang mengejarnya dan bangsawan yang memerintahkan prajurit tersebut. Karen hanya diam melihat ke tiga pria itu mendekatinya, kakinya gemetar dan dia ketakutan sulit untuk menggerakkan tubuhnya. Karen berusaha menggerakkan kakinya, akhir nya kaki nya mau bergerak ia langsung berbalik dan lari ke arah yang ke arah belakang, ketika beberapa langkah, ia berhenti melihat bayangan seseorang melangkah ke arah nya. Muncul dari kegelapan tampak jelas itu adalah seorang perajurit dengan baju besi. 

Karen terpojok dan tidak bisa berbuat apapun. Karen menggenggam dengan kuat tali penyandang dari ke ranjang kecil yang di bawahnya di belakang, ia ketakutan ia tidak bisa berbuat apa lagi terhadap situasi ini," Nars maafkan aku, sepertinya kakak mu ini tidak bisa menepati janjinya," .Karen tersenyum kecut. 

Bersambung.....

Update : Novel Era Fantation; Prolog Bagian 2

Gimana nih Readers? suka gak sama ceritanya? kalau suka pliss komen yah, apapun hehe, Bantu Author buat berkembang dan semangat Update

Next...?

keyword : novel, baca novel fiksi, novel petualangan, baca novel wattpad, era fantation novel, cerita fiksi remaja, kekuatan magis, Baca Novel Fiksi Seru! Era Fantation: Petualangan di Dunia Magis

Hai. Gimana cerita diatas? semoga seru ya, oh ya jika kamu pengen Baca novel ini di Wattpad, klik tombol dibawah ya, jangan lupa, vote dan komen novel kami ya

Baca di Wattpad